Peluang penambahan modal pada saham Bank BUMN, ASII, GJTL, TBIG dan ACES

Foto: Vicky Rachman/SWA

Indeks Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 0,73% pada penutupan perdagangan Kamis kemarin. Ini disertai penjualan bersih investor asing senilai Rp 229 miliar. Saham asing yang paling laris adalah ASII, TLKM, BBNI, MDKA dan SMGR.

Analis Riset Ritel Utama PT BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG hari ini berpotensi mencobanya merusak perlawanan kuat di 7.260 poin.” Dan jika Anda berhasil, Anda dapat melanjutkan tren naik– miliknya. Tingkat perlawanan 7.280-7.320 poin a mendukung 7.200-7.220 poin,” kata Fanny, Jumat (19/1/2024) di Jakarta.

Saham-saham AS di Wall Street menguat pada hari Kamis, didorong oleh lonjakan produsen chip seperti Nvidia dan Qualcomm. Sementara itu, saham-saham utilitas dan real estat terpukul oleh ketidakpastian The Fed mengenai penurunan suku bunga. Dow naik 0,54%, S&P 500 naik 0,88% dan Nasdaq naik 1,35%.

Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) yang terdaftar di AS melonjak setelah pembuat chip semikonduktor terbesar di dunia memperkirakan pertumbuhan pendapatan lebih dari 20% pada tahun 2024 karena meningkatnya permintaan akan keripik kelas atas yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan (AI). Saham Apple juga melonjak setelah BofA Global Research menilainya sebagai “membeli’ dari ‘netral‘.

Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar bergerak menguat pada hari Kamis (18 Januari). Data ekonomi AS yang kuat semakin mengurangi spekulasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed, sementara penurunan saham Tiongkok semakin memburuk setelah data PDB yang mengecewakan. Di Australia, investor mengamati angka pengangguran Australia pada hari Kamis untuk mencari petunjuk mengenai tindakan Reserve Bank of Australia pada pertemuan minggu ini.

Pasar saham Australia melanjutkan penurunannya untuk hari kelima berturut-turut. Indeks ASX turun 0,63% menjelang data pengangguran. Di Jepang, Nikkei turun tipis 0,3%, Topix melemah 0,17%. Sedangkan Kospi menguat 0,17% dan Hang Seng bertambah 0,75%.

Berikut rekomendasi aksi untuk hari Jumat ini;

1.BBRI: pembelian spekulatif.

Beli seharga Rp 5.750, mengurangi kerugian tersebut jika turun di bawah Rp 5.700.

Jika tidak turun di bawah Rp 5.700, ada potensi kenaikan area jual Rp 5.850-5.950 dalam jangka pendek (jangka pendek).

2.Asia: pembelian spekulatif.

Beli seharga Rp 5.350, mengurangi kerugian tersebut jika turun di bawah Rp 5.300.

kecuali merusak di bawah Rp 5.300, berpotensi menambah area penjualan menjadi Rp 5.425-5.475 jangka pendek.

3.BBNI: pembelian spekulatif.

Beli seharga Rp 5550, mengurangi kerugian tersebut jika merusak di bawah Rp 5.450.

kecuali merusak di bawah Rp 5.450, potensi naik dengan area jual Rp 5.625-5.650 dalam jangka pendek.

4.GJTL: pembelian spekulatif

Beli di 1135, cut loss jika di bawah 1100.

Jika tidak tembus ke bawah 1135, terdapat potensi kenaikan dengan area jual 1160-1190 dalam jangka pendek.

5. Penting: membeli pada kelemahan.

Beli seharga Rp 1.880, mengurangi kerugian tersebut jika turun di bawah Rp 1.860.

kecuali merusak di bawah Rp 1.860, berpotensi meningkatkan batas penjualan menjadi Rp 1.900-1.920 jangka pendek.

6. kartu as: pembelian spekulatif

Beli seharga Rp 800, mengurangi kerugian tersebut jika turun di bawah Rp 775.

kecuali merusak di bawah Rp 800, potensi kenaikan dengan harga dasar penjualan Rp 825-850 jangka pendek.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *